Senin, 17 November 2014

wawancara

"Here is an interview between SELLER CAKWEI with 4 girls"

Girl: Excuse me bang, sorry to bother you, may ask for a short time?
Seller: Yes may neng, Can I help you?
Girl: Well bang we got the task of our entrepreneurial teacher
to interview traders as a resource. what brother
willing to be interviewed?
Seller: Please just neng.
Girl: When to start a business selling cakwei brother?
Seller: 2005 neng
Girl: At the beginning of brothers selling, Abang roving or settled
home (to open a business at home)
Seller: First direct roving trade brother, brother usually directly
school to school.
Girl: Why choose to sell cakwei brother, what is the reason?
Seller: The reason my brother because it is the ability to sell cakwei
possessed only limited to that.
Girl: What is the initial capital spend brother to sell?
Seller: It was the capital only 40,000, to make the material 3kg
cakwei dough.
Girl: What are the ingredients to make cakwei?
Seller: The material flour, salt, baking soda, garlic taste, and
ready-made sauces are cooked first.
Girl: In a day brother sells from what time to what time?
Seller: From the hours of 09:00 to 17:00 or 18:00.
Girl: The first trade of wagon or a brother already use the new bear
using the cart?
Seller: first used to bear, almost a year I use a pole
, Because I was not strong if it continues to bear the end I chose
to use the cart.
Girl: After the brothers use a cart, merchandise brother grow
(varies) or not?
Seller: Yes neng brother added with Cimol and brains.
Girl: Well after brother-added merchandise, how much capital is brother
remove setiapharinya?
Seller: Yes around Rp.130.000 neng.
Girl: With the capital Rp.130.000, each ingredient can be brothers for
how many pounds?
Seller: cakwe 3kg, 2kg Cimol, the brains of 10 packs, cooking oil 1 ½ kg
Girl: What is the average income brother every day?
Seller: 200.000 daily income with net profit
Rp.70.000.
Girl: If the dough is not sold, then discarded or brother if
again?
Seller: In the event that is still good in the store in the refrigerator, but if the dough
already swell in the exhaust.
Girl: Well for cooking oil, in its use disposable brother
how many times?
Seller: I wear during 3kali, after I replace it with a new one.
Girl: Business this brother, brother brother run yourself or indeed open
also at home business?
Seller: No neng, run his own brother.
Girl: Oh, so yya bang, I think we've pretty much know
about this cakwei effort, we thank you for
brother spend time, effort abng hopefully can run
forward.
Seller: Ameen, same as neng.

Rabu, 05 November 2014

sinopsis

                        Sinopsis Novel “Autumn in Paris”     

Cinta datang dengan cara yang berbeda-beda. Tidak peduli siapa, dimana, atau mengapa. Itulah yang dialami gadis blasteran Indonesia-Prancis, Tara Dupont. Ia bukanlah wanita berkulit putih susu, bermata biru, atau berambut pirang seperti wanita Eropa kebanyakan. Ia memiliki wajah asia dan bermata abu-abu. Gadis yang berprofesi sebagai penyiar radio ini memiliki penyakit yang sangat sulit dihilangkan, yaitu rasa ingin tahu. Sifatnya inilah yang akhirnya membawa Tara menemukan cintanya.
Hidup bergelimang harta tidak membuat hidup seseorang menjadi bahagia. Begitu juga dengan Tara. Ayahnya, Jean-Daniel Dupont merupakan seorang pengusaha kaya di Prancis. Sementara Ibunya adalah orang Indonesia. Mereka bercerai secara  baik-baik beberapa tahun lalu. Beruntunglah, ada seseorang yang dapat mengisi hari-harinya, dialah Sebastien Giraudeau, kakak angkatnya. Mereka berdua memiliki kesamaan nasib. Begitulah yang sering Sebastien katakan jika ada orang bertanya mengapa Ia dan Tara dekat. Ia menganggap Tara seperti adiknya. Begitu juga yang dirasakan Tara, Ia akan senang jika ada Sebastien.
Cerita cinta Tara, berawal dari ajakan makan malam Sebastien, Tara bertemu dengan arsitek muda asal Jepang, Tatsuya Fujisawa yang bekerja sama dengan Sebastien dalam pekerjaan. Laki-laki berwajah tampan dan ramah. Begitulah kesan pertama Tara terhadap Tatsuya.
Sejak makan malam itu, Tara dan Tatsuya sering pergi bersama. Mulai dari mengunjungi museum, melihat kota Paris dari ketinggian, sampai makan malam bersama. Perjalanan itu, dirangkum dengan baik oleh Tatsuya, dan dikirim melalui sebuah program radio di tempat Tara bekerja. Cerita demi cerita mengalir dengan lancar, mulai dari cerita lucu sampai sedih. MonsieurFujitatsu, begitulah ia dikenal di kalangan penikmat radio. Tara Dupont adalah tujuan tersembunyi Tatsuya ke Prancis. Suka musim gugur, tidak suka menunggu tapi sering terlambat merupakan secuil hal yang Ia tahu mengenai seorang Tara. Sampai-sampai, dalam ceritanya dalam program radio menyebutkan Tara sebagai “Gadis Musim Gugur”. Fansnya di luar sana semakin penasaran sipakah gadis musim gugur yang membuat pria romantis seperti Tatsuya, jatuh cinta?
Seiring berjalannya waktu, Tatsuya memberitahu alasan mengapa Ia pergi ke Prancis, selain untuk bekerja tentunya. Ternyata, Tatsuya Fujisawa ingin menemui cinta pertama Ibunya, dan menyerahkan surat dari Ibunya sebelum meninggal kepada orang itu. Tentu suatu tugas yang sangat sulit, Tatsuya harus siap dengan segala tanggapan dari cinta pertama Ibunya. Tara hanya beranggapan bahwa tugas itu harus dilaksanakan Tatsuya dengan baik karena menyangkut permintaan terakhir Ibunya. Akhirnya, Tatsuya memutuskan untuk segera bertemu dengan orang itu. Tak disangka, cinta pertama Ibunya adalah seseorang yang baik dan mau menerimanya. Pria Prancis berumur sekitar 50 tahun dan memiliki mata seperti dirinya, Monsieur Lemercier. Dari surat cinta Ibunya, dikatakan bahwa Tatsuya adalah anak kandung Ibunya dengan Lemercier. Ibunya, Sanae Nakata hamil saat Ayah kandungnya kembali ke Prancis setelah berlibur singkat di Jepang. Kini, Tatsuya memiliki Ayah angkat yang sangat menyayanginya di Jepang, Kenichi Fujisawa. Lemercier juga menceritakan bahwa Ia memiliki seorang anak perempuan bernama Victoria.
Pertemuan yang menyakitkan itu terjadi, saat Tatsuya, Tara, dan teman-temannya sedang mengunjungi pub milik Ayah Tara. Tak disangka, kedatangan Jean-Daniel Dupont mengakibatkan gejolak yang hebat dalam diri Tatsuya maupun Tuan Dupont. Ialah cinta pertama Ibunya yang Ia temui beberapa minggu lalu. Tatsuya semakin bingung dan gelisah saat Tara memanggil tuan Dupont “papa” dan memperkenalkan kepada teman-temannya bahwa Tuan Dupont adalah Ayahnya. Begitu pula dengan Tuan Dupont, Ia memperkenalkan Tara dengan nama kecilnya, Victoria. Begitu melihat Tatsuya, Daniel Dupont segera mempertanyakan perasaan Tara terhadap Tatsuya. Ia melihat perasaan suka dalam anaknya dan ternyata benar. Tara menyukai Tatsuya Fujisawa, dan itu tidak seharusnya terjadi.
Beberapa hari setelah itu, Tatsuya kehilangan cahaya hidupnya. Ia menjadi gila kerja dan semakin sulit ditemui. Ia terlalu takut menghadapi kenyataan dan harus membuang perasaannya jauh-jauh. Sampai akhirnya, Tatsuya mengajukan tes DNA sebagai harapan terakhirnya kepada Tuan Dupont untuk memastikan bahwa Ia adalah anaknya. Harapan itu hilang, Ia adalah anak Jean-Daniel Lemercier, ayah Tara. Lambat laun, Tara mengetahuinya juga, bahwa Ia dan Tatsuya adalah saudara satu Ayah. Perasaannya tak terbendung lagi, segala ketakutan, kekecewaan, dan kegelisahan memenuhi otaknya. Cintanya dengan Tatsuya kini menjadi suatu kesalahan. Hal itu juga sempat membuat Tara berpikir untuk terjun dari Sungai Seine.
Tara mencoba untuk mengerti keadaan saat ini, Tatsuya adalah saudaranya. Ia mencoba menerima takdir menyakitkan ini. Dengan keadaan dan perasaannya yang tidak menentu, Tatsuya kembali ke Jepang. Tatsuya berharap dengan cara inilah Ia dan Tara bias menghadapi semuanya, menstabilkan keadaan. Pada bulan-bulan awal, Tara merasa kehilangan sosok Fujitatsu, namun Ia segera pulih dari kesedihan dan kembali menjadi Tara yang ceria dengan bantuan Sebastien.
Beberapa bulan kemudian, orang tua Tatsuya di Jepang memberitahu kabar buruk bagi Tara dan Ayahnya. Tatsuya mengalami kecelakaan di tempat konstruksi, dan sekarang sedang dalam keadaan koma. Ayah angkat Tatsuya percaya bahwa Tatsuya sedang menunggu Tara dan Jean-Daniel Lemercier. Sesampainya di Jepang, Tara segera menjenguk Tatsuya di rumah sakit. Tara memutuskan untuk tidak masuk ke ruang perawatan, karena merasa dirinya tidak akan sanggup melihat keadaan Tatsuya. Dengan informasi yang diberikan oleh teman Tatsuya, Tara mengunjungi apartemen Tatsuya. Di apartemen itu, Ia seperti bisa melihat kepribadian dan kehidupan kakaknya, Tatsuya. Ia juga menemukan beberapa lembar foto dirinya sendiri. Secara tidak sengaja, Tara menyenggol laptop di atas meja. Ia terkejut dan mulai menitikkan air mata. Ternyata, sampai sekarang, Tatsuya tetap berhubungan dengan Sebastien dan menanyakan kabar Tara melalui e-mail. Tara melihat e-mail terakhir dari Tatsuya untuk Sebastien.
Tara kembali ke rumah sakit, di sana keadaan semakin tidak menentu. Tatsuya belum bangun. Tara masuk ke dalam ruang perawatan dan melihat selang yang menghubungkan tubuh Tatsuya dengan alat-alat kesehatan. Ia menggenggam tangan Tatsuya dan mengatakan semua yang ada dalam pikirannya. Tara juga mengatakan perasaannya pada Tatsuya. Saat Tara mengucapkan sebuah kalimat penuh makna, di saat itulah, Tatsuya pergi. Ia hanya bisa melihat dari jauh saat tubuh Tatsuya dikerumuni oleh dokter dan perawat. Kalimat penuh makna dari tara, “Aku akan selalu menyayangimu”.
Fujisawa Tatsuya, kini telah pergi dan tak akan kembali. Tatsuya telah mengajarkan banyak hal pada Tara, tentang kepedihan, kenyataan, dan cinta. Tara kembali teringat, e-mail terakhir dari Tatsuya kepada Sebastien. “Selama dia bahagia. Aku juga akan bahagia. Sesederhana itu”
-Autumn in Paris-
Fitriana
XII Hotel Accomodation

Sinopsis Novel Sang Pemimpi


 Arai adalah sepupu jauh dari Ikal. Ia sudah tidak punya keluarga lagi setelah ayahnya meniggal dunia, sejak itu Arai tinggal bersama dengan keluarga Ikal. Betapa kuat hati Simpa Keramat ini, begitulah julukan dari orang Melayu untuk seseorang yang hanya hidup sebatang kara dan tidak memiliki keluarga lagi.

Sore harinya, Arai dan Ikal menuju pasar untuk membeli beras. Semua uang yang mereka miliki dimasukkan ke dalam karung gandum. Di pasar, terlihat Mak Cik Maryamah pemain biola yang sudah tua. Arai memerintahkan Ikal untuk mengumpulkan semua uang itu. Ikal mengira Arai akan memberikan semua uang itu kepada Mak Cik Maryamah tetapi tanpa disangka oleh Ikal, Arai menuju pasar. Ia membeli terigu, gula dan lain – lain. Akhirnya semua bahan bahan itu diberikkan pada Mak Cik.

Di masjid pula Ikal dan Arai mengenal Jimbron yang gagapnya bukan main dan sangat gila kuda. Jimbron juga sama seperti Arai, hidup sebatang kara dan tidak punya saudara lagi. Sebetulnya, beliau adalah seorang pastor karena beliau seorang Katolik, tapi kami memanggilnya Pendeta Geovanny. Rupanya setelah sebatang kara seperti Arai, ia menjadi anak asuh sang pendeta.

Pendeta berdarah Italia itu tak sedikit pun bermaksud mengonversi keyakinan Jimbron. Beliau malah tak pernah telat jika mengantarkan Jimbron mengaji ke masjid. Keheranan mereka yang kedua adalah Jimbron sangat menyukai kuda. Kata orang-orang, ini berhubungan dengan sebuah film di televisi balai desa yang ditonton Jimbron seminggu sebelum ayahnya wafat.

Jimbron adalah pemuda yang mudah mengantuk tapi jika sedikit saja ia mendengar tentang kuda, maka telinga layunya sontak berdiri. Jimbron segera menjadi pencinta kuda yang fanatik. Pernah suatu hari Taikong Hamin marah besar karena di dalam buku TPA-nya hanya terdapat kuda, Taikong pun menghukum dia dengan cara berlagak seperti kuda.

Setelah mereka tamat SMP mereka melanjutkan tingkat SMA. Mereka juga bekerja menjadi kuli bangunan yang hanya di gaji dengan sebungkus mie instan tiap hari sebagai makan siang. Kadang mereka juga bekerja sambilan yaitu sebagai penjaga tempat golf. Mereka juga pernah bekerja sebagai part time office boy di kompleks kantor, hanya saja gaji mereka bisa telat berbulan.

Suatu ketika ketika Ikal berlari pulang sekolah, tiba – tiba dia berhenti di depan restoran mie rebus di sana ia melihat dirinya sendiri, Arai dan Jimbron sedang bekerja mencuci piring – piring kotor. Ketika berlari kembali, tiba – tiba ia juga melihat 3 orang yang sama menjadi kernet. Ikal begitu kaget dan langsung berlari pulang karena ia melihat orang lain menjelma menjadi dirinya dan 2 orang sahabatnya.

Semangat Ikal seakan surut untuk melanjutkan sekolah karena pada akhirnya ia akan seperti apa yang dia lihat di resoran maupun tempat lain. Ikal menjadi malas belajar dan sangat pesimis dalam kehidupannya. Karena pikiran yang pesimis dan malas belajar itulah ia mempersembahkan kusir nomer 75 bagi ayahnya. Sungguh sangat megecewakan, tetapi walau demikian ayah Ikal tetaplah bangga pada anaknya.

Maka pada saat beliau mengambil rapot, beliau tetap seperti biasnya dengan ritual yang telah sudah lama beliau lakukan. Sungguh sangat perih hati Ikal, dengan sikap pesimisnya ia tertpuruk pada urutun 75. Ikal pun tak kaget jika nanti ayahnya tidak datang, dan Arai pun marah padanya. Tapi ayah Ikal datang dan seperti biasanya ia kemudian mengambil rapot dan langsung pulang. Arai dengan emosinya memarahi Ikal karena telah mengecewakan ayahnya.

Setelah sekian lama berkerja sebagai tukang sortir, Ikal kembali rindu dengan teman sekaligus sepupu jauhnya, Arai. Tahun – tahun berlalu, sampai akhirnya Ikal bisa kuliah di UI. Pada saat kuliah di UI itulah Ikal bertemu dengan Nurmala.setelah perbincangan yang cukup hangat dengan Nurmala, tanpa diduga oleh Ikal Nurmala tiba – tiba menanyakan kabar Arai. Cukup bingung Ikal menjawab pertanyaan itu, tapi pada akhirnya Ikal bisa mengatasinya. Setelah lulus kuliah Ikal mengetahui bahwa ada pengumuman beasiswa stata dua, tanpa pikir panjang Ikalpun mencoba mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa itu.

Hari Wawancara pun tiba begitugugup Ikal karena saingan Ikal adalah tamatan mahasiswa yangcukup pintar – pintar. Tidak disangka pula riset yang dilakukan Ikal mendapat pujian yang sangat bagusdari seorang Profesor. Selepas Ikal keluar dari ruangan pewawancara dia kemudianmendengar suara yang cukup dia kenal. Tanpa diduga pula bahawa itu memang suara Arai, sungguh tak disangka setelah sekian lama tak bertemu akhirnya Ikal bertemu dengan Arai yang juga sedang mengajukan beasiswa untuk kuliah di Eropa.

Setelah sekian lama tak pulang ke Belitong kali ini Ikal dan Arai pulang kembali ke kampung halamanya. Mereka bertemu Jimbron yangsudah menikah dengan Laksmi dan mempuyai anak. Malamnya Ikal berjalan – jalan untuk menikmatisuasana yang telah lama ia rindukan. Waktu yang dinanti – nanti tiba, surat pengumuman beasiswa akhirnya tiba. Perlahan – lahan Ikal mulai membuka surat itu dan didapatinya ia lulus tes dan akan kuliah di Paris di Univesite de Paris, Sorbonne, Prancis begitu juga dengan Arai.

Nama : Rina Erviana
Kelas : XII Akomodasi Perhotelan











Sinopsis Novel Perahu Kertas


 Kisah ini dimulai dengan Keenan, seorang remaja pria yang baru lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah. Keenan diterima berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.

Di sisi lain, ada Kugy, cewek unik cenderung eksentrik, yang juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan. Sejak kecil, Kugy menggila-gilai dongeng. Tak hanya koleksi dan punya taman bacaan, ia juga senang menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu: ingin menjadi juru dongeng. Namun Kugy sadar bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah diterima lingkungan. Tak ingin lepas dari dunia menulis, Kugy lantas meneruskan studinya di Fakultas Sastra

 Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Terkecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu berkuliah di universitas yang sama di Bandung.Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.

Lambat laun, Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai mengalami transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk mengungkapkan, mereka saling jatuh cinta. Namun kondisi saat itu serba tidak memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih, cowok mentereng bernama Joshua, alias Ojos (panggilan yang dengan semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama Wanda.

 Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang. Kugy lantas menenggelamkan dirinya dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia bertemu dengan Pilik, muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan berhasil ia taklukkan dengan cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberinya judul: Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menulis kisah tentang murid-muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis, yang kelak ia berikan pada Keenan.

Kedekatan Keenan dengan Wanda yang awalnya mulus pun mulai berubah. Keenan disadarkan dengan cara yang mengejutkan bahwa impian yang selama ini ia bangun harus kandas dalam semalam. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung, dan juga keluarganya di Jakarta. Ia lalu pergi ke Ubud, tinggal di rumah sahabat ibunya, Pak Wayan.

Masa-masa bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman sohor di Bali, mulai mengobati luka hati Keenan pelan-pelan. Sosok yang paling berpengaruh dalam penyembuhannya adalah Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan mulai bisa melukis lagi. Berbekalkan kisah-kisah Jenderal Pilik dan Pasukan Alit yang diberikan Kugy padanya, Keenan menciptakan lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para kolektor.

Kugy, yang juga sangat kehilangan sahabat-sahabatnya dan mulai kesepian di Bandung, menata ulang hidupnya. Ia lulus kuliah secepat mungkin dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywriter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius, atasannya sekaligus sahabat abangnya. Kugy meniti karier dengan cara tak terduga-duga. Pemikirannya yang ajaib dan serba spontan membuat ia melejit menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu.

Namun Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya, tapi juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Dan akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati. Sebaliknya, ketulusan Remi juga akhirnya meluluhkan hati Kugy.

Sayangnya, Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Karena kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, Keenan terpaksa kembali ke Jakarta, menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain.

Pertemuan antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi. Semuanya dengan kondisi yang sudah berbeda. Dan kembali, hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya bisa kembali pasrah dalam aliran cinta yang mengalir entah ke mana. Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali, di sungai, tapi selalu bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu.

Diwarnai pergelutan idealisme, persahabatan, tawa, tangis, dan cinta, “Perahu Kertas” tak lain adalah kisah perjalanan hati yang kembali pulang menemukan rumahnya.

Nama : Icha Putri Fachdiana
Kelas : XII Akomodasi Perhotelan










Rabu, 29 Oktober 2014

english presentation skill!




Good afternoon guys!
Have you ever thought or asked a teacher one of these questions?
How can I speak English fluently?
How can I improve my spoken English?
How can I speak better English?
These are the most common questions I am asked! In this article, you’ll learn some simple changes you can make to your life to help you improve your English.
Move to an English-Speaking Country.
This is the easiest and the fastest way to learn English. If you are serious about learning a language, take any opportunity you can to spend time in an English-speaking country (for a long period of time, not just one or two weeks). Living with, working with, and speaking to native speakers all day every day will improve your English very quickly.
For many people, this is not possible. So, what you need to do is …
Make English a part of your life.
If you can’t go to an English-speaking country, you need to create an English-speaking environment & lifestyle as much as possible!
  • When you get up in the morning, listen to an English radio station, watch an English TV channel, or read an English newspaper
  • On your way to work, listen to English music, English podcasts, or English radio stations (in your car or on your phone)
  • Speak English to everyone and everything: your family, children, friends, co-workers (if possible), pets, plants…
  • After work, watch English TV shows and movies (it’s OK to watch with English subtitles if you need to!)

Whatever you do during the day, do it in English!
  • Write something in English! Even if you only write one sentence a day, this will help you focus and THINK in English. Write it in a diary. Start your own blog. Use Twitter, Facebook or MyEC. Just start!
  • Do you like to cook? Use English cookbooks.
  • Do you like clothes and fashion? Read English fashion magazines.
  • Do you like to know what’s going on in your country? Look for English newspapers and magazines that talk about local or national issues in your part of the world.
  • Use an English day planner or calendar (or set your phone/email calendars to ‘English’)
  • Change all the settings on your phone, on your computer, on Facebook/Twitter/YouTube to English
Think of it this way: if you decide to live a healthier life, you don’t say “I’m going to live healthfully for 2 hours every day, from 4 p.m. to 6 p.m.” When you decide to live healthfully, you do it all day long, every day, as much as possible. If you decide that you want to become fluent in English, you can’t say “I’m going to be fluent for 2 hours every day, from 4 p.m. to 6 p.m.” It’s something that you have to do all day every day as much as possible!
Every little bit helps!
Lots of little things add up to big things. The more you listen to and read English, the more comfortable you become with it and the easier it is to remember new words. You get used to the sounds of English and you can imitate them when you speak!

That’s all my presentation forgive all my mistake and thanks for your attention.


Fitriana
XII Hotel Accomodation
English Presentation Skill

Minggu, 18 Mei 2014

Beberapa Jenis Karangan



A.       Narasi atau karangan ialah wacana yang mengisahkan kehidupan manusia dengan perbuatan dan tindakannya yang terjadi dalam satu kurun waktu.
Contoh narasi  : Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah pertama adalah membeli merpati satu pasang di tempat usaha peternakan merpati. Jika merpatinmasih kecil, usahakan kandang tidak terlalu terbuka agar suasana dalam kandang cukup hangat, tapi cukup terang. Selanjutnya, periksalah makanan dan minumannya serta berikan secara teratur. Sebaiknya kandang merpati dibersihkan secara teratur untuk menjaga kesehatan merpati dan tempat tinggalnya.
B.       Argumentasi adalah pemberian gagasan atau pendapat tentang suatu hal disertai alas an, contoh dan bukti yang kuat serta meyakinkan sehingga pembaca terpengaruh dan akhirnya akan berbuat sesuatu sesuai keinginan penulis.
Contoh Argumentasi : Sekali lagi, kita patut bersyukur karena tampaknya kegiatan ospek di kampus-kampus sudah ada perubahan ke arah yang lebih bermakna positif. Sudah saatnya kita meninggalkan perpeloncoan. Hidup ini sudah begitu keras untuk diperjuangkan, jangan ditambah lagi dengan kekerasan yang lain.
C.      Eksposisi disebut juga ekspositoris atau paparan ialah karya tulis yang mengekspor atau memaparkan, menjelaskan, menerangkan suatu peristiwa, suatu proses atau suatu keadaan dengan sejelas-jelasnya.
Contoh Eksposisi : Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
D.      Deskripsi adalah karangan yang isinya menggambarkan atau melukiskan dengan bahasa tentang suatu keadaan atau peristiwa menggunakan kata, membentuk kata dan ungkapan yang tepat sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar dan merasakan dengan panca inderanya sendiri segala yang dilukiskan lewat bahasa tersebut.
Contoh Deskripsi : Pantai Mojopahit terletak di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Mojokerto. Pantai ini berjarak 70 km atau dua jam perjalanan dari pusat Kota Mojokerto. Di kanan kiri pantai landai yang berpasir putih ini, kita dapat melihat gugusan bukit kapur yang berwarna hijau ditumbuhi lumut. Namun yang perlu diperhatikan, pantai ini memiliki ombak yang cukup besar sehingga wisatawan dilarang berenang di pantai ini karena sangat berbahaya 
E.       Paragraf Persuasi atau Persuasif adalah paragraf yang berisikan ajakan agar seseorang melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis paragraf Persuasi atau Persuasif ini.
Contoh persuasi : Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di Sungai Ciliwung. Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami krisis. Untuk itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga maka kita jugalah yang akan diuntungkan.

Rabu, 16 April 2014

Ketika Dia Benar-benar Menjauh

Ketika mimpi yang tak kuharapkan iyu benarbenar terjadi,
Aku tersentak sadar ketika dia menjauh
Dia, ya dia yang ku cintai
Mungkin dia sudah punya wanita lain atau semacamnya

Aku hanya bisa terdiam dengan bodoh
Aku memunafikkan kenyataan yang terjadi
Aku mencintainya tapi aku malah bertindak bodoh
Aku bodoh telah membuatnya menjauh

Aku rindu kata-kata manjanya, sangat rindu
Dekat dengannya membuatku merasa nyaman dan aku rindu itu
Dia polos sangat polos hingga aku terpesona
Tatap mata tajam itu tak pernah hilang dari ingatanku

Dia yang berusaha selalu membuatku tersenyum
Yang baru aku sadari dia sudah lama menyayangiku
Aku sedang bergelut dengan perasaan bodoh
Mali, aku malu jika harus bertemu dengannya lagi

Tapi aku rindu, sangat merindukannya
Setiap hal tak aku lalui tanpa tak mengingatnya
Dia dia dia dia...
Sosok yang sudah berubah 180 derajat
Tapi aku masi sangat mencintainya

Cilegon 2013

Pergi :')

Sesak nafas mengantarmu pergi
Melihatmu berjalan menjauh
Tangis isak dalam jiwa
Tapi harus tegar jalani hidup

Aku dan kamu tidak diciptakan bersama
Bila memang harus bersama
Biarkan waktu yang mengembalikan
Dan saat itu aku pasti ...

Aku harus kembali bangkit
Dan menjalani semuanya lagi
Sebelum denganmu aku baik-baik saja
Dan tanpamu aku akan baik-baik saja


Cilegon 28Jan2013

Aku pun Hanya Manusia

Tak pernahkah kau fikir sakit hati ini!
Tak pernahkah kau sadari kesalahanmu itu?
Tak pernahkah kau mengerti arti cinta ini

Jangan janji bila tak bisa menepati
Jangan katakan cinta bila benci
Jangan mainkan hati bila tak suka

Aku hanya manusia 
kau tak punya hak menyakitiku
tapi aku berhak meninggalkanmu


Cilegon 26Jan2013

RH~

Kadang kala cinta pun perlu bernafas
Untuk merasakan sejuknya embun
Sikapmu semalam buatku ragu
Akankah kau tetap disini menemaniku

Mempelajari hidup yang belum usai
mengenang pilu dimasa lalu
Menangis tanpa air mata
Hanya batin yang merana

Sukma ini seakan tak sanggup
Menopang jiwa yang makin rapuh
Namun, ini pilihan
Yang aku harus pilih dan putuskan!



Cilegon 21Jan2013

Pergi!

Tak cukupkah dengan perhatian yang kuberi ?
Tak cukupkah dengan cinta yang ku semai?
Tak pernahkah kau mengerti perasaan ini?

Aku menyerah!
Benar-benar menyerah!
Silakan, silakan saja pergi!

Biarkan aku rasakan sakit ini!
keputusanku untuk menerimamu lagi salah.
kau masi tak berubah
Masi tetap tak mencintaiku.



Cilegon 26Jan2013

Pergilah :)

Mengingatmu dan tersenyum
Itulah caraku menyayangimu
Sebesar apapun rasa ini kau takkan perduli
Aku bahkan melupakannya untukmu

Namun apa daya cinta tak sampai
Bhagialah kasih
Jangan kembali dengan air mata..
tersenyumlah kasih
Jangan kembali membawa luka..


Cilegon 12Des2012

kita DULU

Baru aku rasakan lagi percikan itu
Baru aku nikmati lagi perasaan tenang ini
disini, diatas bebatuan ini
Aku teringat akan es krim-es krim kita

Disini, dengan gemericik suara air
Aku menatap senja yang mulai hilang
Aku terhempas oleh angin sore

Rasanya sejuk..
Tenang, Nyaman..
Oh.. disinilah kita biasa bersama
Kita lewati hari-hari itu bersama DULU..


Cilegon 05Maret2014

Sebuah Keraguan

aku yang selalu mununtutnya jadi sempurna
Tanpa berusaha menjadi sempurna dihadapannya
Aku takut semua ini salah, dan..
Dia terluka karena kesalahanku

Tuhan..
Aku harap cinta ini benar adanya
Agar aku dan dia bahagia
Tapi mengapa dada ini semakin sesak?

Perasaan apa ini Tuhan?
Apakah sebuah kesalahan?
Atau anugerah yang belum aku tahu?
Beri petunjukmu Tuhan..
Agar dia tidak terluka nantinya..



Cilegon 04Juni2013

Minggu, 23 Maret 2014

Aku sayang kamu, Rere


Semilir angin sore selalu sukses membuat Rere tenang, seperti biasa dengan secangkir kopi susu hangat dan beberapa cemilan tentu saja dengan novel yang selalu menemaninya. Rengganis Resti Pangestu adalah nama yang diberikan kedua orang tuanya saat Rere lahir. Namun, mereka lebih sering memanggilnya Rere. Tujuh belas tahun sudah aku hidup dan dibesarkan oleh kedua orang tuanya. Rere duduk dibangku kelas 2 di SMA Rawa Arum Cilegon. Rere mempunyai satu kakak perempuan bernama Sastiara Sita Pangestu. Ka Sasa biasa Rere menangilnya. Ka Sasa sedang menyelesaikan study S2 nya di salah satu Universitas Swasta di Jakarta. Rere sangat dekat dengan Ka Sasa hampir semua hal Rere ceritakan padanya. Ka Sasa selalu dikelilingi banyak laki-laki yang menyukainya, maklum dia memiliki tinggi badan 160 cm dengan rambut agak pirang ikal dengan kulit putih bersih. Ka Sasa selalu jadi kebanggaan keluarga kami. Ada lagi adik Rere, Radif Mandalika Pangestu yang duduk dikelas tiga Sekolah Menengah Pertama. Radif adalah anak kesayangan Ayah. Semua yang Radif minta selalu dituruti oleh Ayah. Tapi Radif tidak banyak menuntut pada Ayah dan Mama.
“Hai cantik lagi ngapain ?” Tiba-tiba Radif datang membuyarkan lamunannya. Rere hanya tersenyum. “Nih Ka Re, tadi pagi ada yang datang membawa bingkisan untuk Kakak.” Kata Radif sambil memberikan sebuah kotak agak besar berwarna merah muda. “Bingkisan dari siapa dif ?.” Tanya Rere penasaran. “Ga tau orangnya Cuma bilang ada bingkisan buat Rengganis, terus aku juga lupa nanya itu dari siapa hehe ”  lalu Radif pun pergi meninggalkan Rere yang masi dalam kebingungan.
Perlahan tapi pasti Rere membuka bingkisan tersebut. Foto dirinya ? ternyata bingkisan tersebut berisi foto-foto dirinya. Apa maksudnya ? kata Rere dalam hati. ”Re?” Tanya Ka Sasa yang tiba-tiba saja masuk. “Ya ka ada apa ?” jawab Rere. “Ada telpon  tuh buat kamu” kata Ka Sasa. “dari siapa ka?” Tanya Rere sambil berjalan menuju tempat telpon rumah. “ga tau Re, kakak lupa nanya, sudah sana angkat”.
“Assalamualaikum, ini Rere. Maaf ini siapa?” kata Rere memegang gagang telpon tersebut. “Bingkisannya udah nyampe?” kata seseorang disebrang telpon. Suaranya sangat asing bagi Rere. Suara seorang pemuda. “iya udah nyampe, maaf ini siapa?” tut..tut..tut.. belum selesai Rere melanjutkan pertanyaannya pemuda tersebut sudah menutup telpon. Rere sangat bingung dan merasa tak tenang.

* **

Pagi ini seperti biasa Rere berangkat dengan menaiki bus ke sekolahnya, pagi ini cukup terik. Sesampainya dikelas Rere sangat terkejut, sekuntum bunga matahari ada dalam laci mejanya. Dia melihat kekanan kekiri dan kebelakang dan masi sepi, Rere memang lebih suka datang sekolah lebih awal dari teman-temannya yang lain. Ia lihat belum ada yang datang dan jam menunjukkan ini masih pukul 06.35. Rere memang sangat menyukai bunga matahari, tapi seingat nya hanya pacarnya LazuArdi Angkasa yang tau kalau dia menyukai bunga matahari.
ErikaSantika teman sebangku yang baru saja datang bingung melihat tingkah lalu temannya tersebut, Erikaduduk disebelah Rere dan bertanya “Kenapa re? seperti orang kebingungan begitu?”. “Ada yang naro bunga matahari dilaci meja aku” tanyanya masih dengan keheranan. “Bunga matahari ?” Tanya Erikadengan heran pula. “Memang sebelum kamu datang siapa yg ada disini?” lanjut Erika. “Tidak ada” jawab Rere singkat. Kedua teman sebangku itu pun saling berpandangan dan keheranan. “Ah mungkin hanya orang iseng, sudah lupakan saja.” Saran Erika.
Bel masuk pun berbunyi. Semua teman-teman pun sudah datang. 5 menit.. 10 menit.. 15 menit …. “Tumben Bu Silvi telat ?” Tanya Erikapada Rere. “Gak tau, mungkin macet”. Jawab Rere. IBu Silvi adalah guru fisika Rere dan Erikasekaligus wali kelas mereka. “Assalamualaikum”  Bu Silvi yang baru datangpun langsung masuk kedalam kelas. “Waalaikum sallam”Tapi ada satu yang berbeda, kali ini dibelakang Bu Silvi ada anak laki-laki berseragam sekolah. Apakah akan ada anak baru? Tanya anak-anak dalam hati. “Anak-anak, hari ini kalian akan mendapatkan teman baru, silakan Falan” kata Bu Silvi singkat. “Hai semua, nama aku Falan Mahendra, aku pindahan dari salah satu SMA negri di Jakarta ” kata Falan saat memperkenalkan diri. “oke Falan, silakan kamu duduk di.. ah dibelakang Rere, ditempat yang kosong.” Kata Bu Silvi sambil menunjuk kearah tempat duduk yang kosong. Falan melewati tempat duduk Rere dan tersenyum. Rere terkejut, “senyuman itu manis sekali” Katanya dalam hati. Falan duduk tepat dibelakang tempat duduk Rere.
Karena para dewan guru akan mengadakan rapat maka Bu Silvi hanya memeberikan tugas pada anak-anak. “Hei nama aku Erika” ucap Erikasembari menjulurkan tangannya kea rah Falan. Rere yang mendengar itu langsung ikut membalikkan badan. “Hai, aku Falan” jawab Falan dengan ramah dan menjabat tangan Erika. “Ini temanku, Rere” kata Erikasambil memeluk pundak sahabatnya itu. “Oh hai, aku Falan” ucap Falan masih dengan sopan. “Aku Rere” jawab Rere singkat.  Tatapan mata Falan yang tajam membuat jantung Rere berdetak kencang. Falan member senyuman yang amat sangat manis untuk Rere. Dan setelah itu mereka berencana makan dikantin bersama. Ternyata Falan juga mempunyai hobby yang sama dengan Erikadan Rere yaitu, membaca diperpustakaan sekolah.
                       
***

            Dia menanyakan pada Ardi tentang bunga dan bingkisan itu namun Ardi mengaku tidak tau menau. Rere dan Ardi sudah berpacaran selama lebih dari 2 tahun. Keluarga merakapun sudah saling mengenal satu sama lain. Namun kini, Ardi sedang meneruskan study nya di salah satu Universitas di London, Inggris .
Setelah hari itu, Rere selalu mendapatkan sebuah bunga matahari di laci mejanya. Dan terus dikirim bingkisan oleh seseorang yang tak dikenalnya. Rere mulai resah dengan semua yang orang itu lakukan, itu sangat mengganggu perasaan dan hatinya.
            Ini pagi ke 20 Rere mendapatkan bunga matahari dilaci mejanya. Dengan agak kesal Rere bertanya pada Falan “Siapa sih yang selalu naro bunga matahari di laci meja aku”. “Aku juga ga tau kan kamu yang selalu datang awal” kali ini Falan menjawab pertanyaan Rere dengan ragu dan ketakutan. Aneh.. fikir Erikadan Rere. “Aku mau beli Air Mineral dulu yah. ” ucap Falan lalu keluar dari kelas.
“Er, kamu ngerasa ada yang aneh gak dari Falan?” Tanya Rere. “Iya Re, Falan menjawab pertanyaan kamu dengan ketekutan dan langsung pergi beli Air Mineral. Bukannya dia bawa yah. ” jawab Erika. Mereka berdua melihat di tas sebelah kanan Falan, Falan sudah membawa sebotol Air Mineral. Tapi mengapa Falan justru ingin membeli lagi??

                                                ***
            Setelah hari itu sikap Falan berubah. Falan seperti menjuhii Erikadan Rere. Erikadan Rere yang penasaran karena sikap dan gerak gerik yang berubah belakangan ini memutuskan untuk memata-matai Falan. Dari mulai mereka datang lebih awal dari biasanya agar bisa melihat siapa yang menaruh bunga-bunga matahari itu. Mengikuti kemana pun Falan pergi. Tapi mereka tidak mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan mereka.
            “Re, udah seminggu lebih kita mata-matain Falan dan ga dapet hasil apa-apa.” Kata Erikasambil meminum es kelapa muda yang dipesannya. “Iya, aneh kenapa bisa begitu yah?” jawab Rere yang juga kebingungan. Rere dan Erikasedang membeli es kelapa muda langganan mereka.
            Dari kejauhan tapi samar, Rere melihat sosok Falan sedang membeli bunga matahari. Bukan satu tapi belasan bunga dibelinya. ”Er, liat. Itu kan Falan kenapa dia beli bunga matahari sebanyak itu?” kata Rere sambil menunjuk kearah Falan. “Mana re?“. “Itu disebrang jalan ini. Itu pria yang memakai baju merah”.  Kata Rere masih menujuk kea rah sosok pria yang hendak membayar bunga yang ada ditangannya. “Oh  iya kamu bener, ayo kita datangi dia”. Mereka kemudian membayar es kelapa muda dan langsung menuju sosok yang mereka anggap Falan. Dan benar saja sosok tersebut memang benar Falan. Dan ditangan sebelah kiri Falan terdapat sebuah bingkisan berwarna merah muda. “Falan” Tanya Rere sambil menepuk bahu pria tersebut. Pria itu menengok dan terkejut. Dia benar-benar Falan. “Ka..kaa..lian” jawab Falan dengan gugup. “Tuh kan bener kecurigaan aku selama ini, ternyata bener kamu yang selalu menaruh bunga matahari di laci mejaku dan mengirim bingkisan-bingkisan itu?” Tanya Rere dengan muka marah dan kesal. “Maksud kamu apa sih lan, kalo kamu suka sama Rere ya tinggal bilang ga usah meneror dia seperti itu” kata Erikayang juga ikut kesal. Falan menarik napas dan berkata “ayo kita cari tempat dan aku akan jelaskan semuanya.”
***
            Falan mengakui semua yang ia lakukan. Tentang bunga, tentang bingkisan dan penelpon misterius itu. “Tapi aku ga ada maksud apa-apa”. “ga ada maksud gimana? Udah jelas-jelas kamu tertangkap basah tapi masih mau mengelak” sela Erikayang keliatan kesal. “Iya aku salah, maaf”. Rere masih tidak percaya dengan apa yang dilakukan Falan. Untuk apa Falan melakukan ini semua. Bukankah selama ini Rere lebih melihat bahwa Falan menyukai Erikabukan dirinya. Tapi mengapa semua Falan berikan untuk Rere??
            “Aku akan jelasin kenapa aku ngelakuin semua ini tapi tolong kasih aku waktu. Kalau aku rasa waktunya udah tepat aku janji aku akan certain yang sebenernya ”. “kenapa ga sekarang aja” Tanya Rere dengan penasaran. “ga bisa aku bilangkan nanti kalau waktunya udah tepat, tolong bersabar”. Erikadan Rere mengiyakan permintaan Falan.

***
            Hari ini Rere merayakan ulang tahunya yang ke 18 tapi tidak seperti tahun kemarin Ardi tidak bisa ikut merayakannya karena studynya belum selesai. Teman-teman Rere banyak yang datang dan membawa kado. Erikadan Falan pun datang bersama, namun Falan belum menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Falan berjanji akan menceritakannya saat pesta ulang tahun Rere.Pesta itu begitu meriah. Ada Radif dan Ka Sasa yang mengenakan baju berpasangan.
            Acara pun dimulai, Ka Sasa yang berperan sebagai MC disini. “Assalamualaikum semua, oke makasih buat semua nya yang udah mau dateng ke acara ulang tahun ade aku Rengganis Resti Pangestu atau yang biasa kita panggil Rere. Yap kita mulai saja acaranya” sambutan dari Ka Sasa membuka acra tersebut. Mulai dari membaca basmalah bersama sampai make a wish. Tapi tiba-tiba lampu mati secara mendadak. Semua tamu panik tak terkecuali Rere dan keluarga. Ada sebuah mobil datang, dari mobil tersebut turunlah seorang pemuda membawa kue dengan lilin angka 18 yang sudah menyala apinya. Semua bertanya-tanya siapakah gerangan. Sosok itu pun perlahan berjalan menghampiri Rere. Rere sedikit meraka ketakutan. Sosok itu pun kini sudah berada tepat didepan Rere. “Happy Birthday.. Happy birthday.. Happy Birthday sayang” ternyata pria tersebut adalah Ardi. Rere terkejut dan langsung memeluk Ardi. Radif membantu memegang kue yang di bawa Ardi. Rere menangis tidak menyangka banwa Ardi akan datang. Lampu pun menyala, semua tersenyum bahagia.
            Falan pun mulai berbicara “Happy Birthday Rere, ini yang mau aku jelasin. Semua bunga dan bingkisan itu aku beri bukan karna kemauanku tapi karena Ardi yang meminta tolong padaku”. Rere melaps pelukannya, “Ardi ? tapi gimana kalian bisa Saling kenal ?” Tanya Rere heran. “Falan ini sepupu aku, maaf ya aku ga pernah cerita tentang dia” jawab Ardi lalu mengecup kening Rere.
            Erikayang sudah tau soal ini beberapa hari kemarin pun memeluk erat sahabatnya. “Semua ini Ardi lakuin buat nunjukin kalau dia saying banget sama kamu re, kamu beruntung punya pacar seromantis Ardi. Dannnn kamu tau ? aku sudah resmi berpacaran dengan Falan kemarin”. Rere sangat terkejut, perasaannya kini campur aduk. Bahagia, bingung, ah semuanya jadi satu.
            Tapi satu hal yang Rere mengerti, disini dihadapannya ada seorang pria yang sebenarnya sedang ada di belahan dunia lain tapi masih sempat mengirim bunga dan bingkisan walaupun lewat sepupunya. Itu adalah kado ulang tahun terindah untuknya. Rere memeluk Ardi dan menangis. “terima kasih saying, terima kasih untuk semuanya”. “sama-sama sayang. Aku sayang kamu, Aku sayang kamu Rere”. Jawab Ardi lalu mencium kening Rere. Semua yang ada dipesta itu bertepuk tangan dan semua tersenyum bahagia.
Selamat ulang tahun Rere J