Senin, 17 November 2014

wawancara

"Here is an interview between SELLER CAKWEI with 4 girls"

Girl: Excuse me bang, sorry to bother you, may ask for a short time?
Seller: Yes may neng, Can I help you?
Girl: Well bang we got the task of our entrepreneurial teacher
to interview traders as a resource. what brother
willing to be interviewed?
Seller: Please just neng.
Girl: When to start a business selling cakwei brother?
Seller: 2005 neng
Girl: At the beginning of brothers selling, Abang roving or settled
home (to open a business at home)
Seller: First direct roving trade brother, brother usually directly
school to school.
Girl: Why choose to sell cakwei brother, what is the reason?
Seller: The reason my brother because it is the ability to sell cakwei
possessed only limited to that.
Girl: What is the initial capital spend brother to sell?
Seller: It was the capital only 40,000, to make the material 3kg
cakwei dough.
Girl: What are the ingredients to make cakwei?
Seller: The material flour, salt, baking soda, garlic taste, and
ready-made sauces are cooked first.
Girl: In a day brother sells from what time to what time?
Seller: From the hours of 09:00 to 17:00 or 18:00.
Girl: The first trade of wagon or a brother already use the new bear
using the cart?
Seller: first used to bear, almost a year I use a pole
, Because I was not strong if it continues to bear the end I chose
to use the cart.
Girl: After the brothers use a cart, merchandise brother grow
(varies) or not?
Seller: Yes neng brother added with Cimol and brains.
Girl: Well after brother-added merchandise, how much capital is brother
remove setiapharinya?
Seller: Yes around Rp.130.000 neng.
Girl: With the capital Rp.130.000, each ingredient can be brothers for
how many pounds?
Seller: cakwe 3kg, 2kg Cimol, the brains of 10 packs, cooking oil 1 ½ kg
Girl: What is the average income brother every day?
Seller: 200.000 daily income with net profit
Rp.70.000.
Girl: If the dough is not sold, then discarded or brother if
again?
Seller: In the event that is still good in the store in the refrigerator, but if the dough
already swell in the exhaust.
Girl: Well for cooking oil, in its use disposable brother
how many times?
Seller: I wear during 3kali, after I replace it with a new one.
Girl: Business this brother, brother brother run yourself or indeed open
also at home business?
Seller: No neng, run his own brother.
Girl: Oh, so yya bang, I think we've pretty much know
about this cakwei effort, we thank you for
brother spend time, effort abng hopefully can run
forward.
Seller: Ameen, same as neng.

Rabu, 05 November 2014

sinopsis

                        Sinopsis Novel “Autumn in Paris”     

Cinta datang dengan cara yang berbeda-beda. Tidak peduli siapa, dimana, atau mengapa. Itulah yang dialami gadis blasteran Indonesia-Prancis, Tara Dupont. Ia bukanlah wanita berkulit putih susu, bermata biru, atau berambut pirang seperti wanita Eropa kebanyakan. Ia memiliki wajah asia dan bermata abu-abu. Gadis yang berprofesi sebagai penyiar radio ini memiliki penyakit yang sangat sulit dihilangkan, yaitu rasa ingin tahu. Sifatnya inilah yang akhirnya membawa Tara menemukan cintanya.
Hidup bergelimang harta tidak membuat hidup seseorang menjadi bahagia. Begitu juga dengan Tara. Ayahnya, Jean-Daniel Dupont merupakan seorang pengusaha kaya di Prancis. Sementara Ibunya adalah orang Indonesia. Mereka bercerai secara  baik-baik beberapa tahun lalu. Beruntunglah, ada seseorang yang dapat mengisi hari-harinya, dialah Sebastien Giraudeau, kakak angkatnya. Mereka berdua memiliki kesamaan nasib. Begitulah yang sering Sebastien katakan jika ada orang bertanya mengapa Ia dan Tara dekat. Ia menganggap Tara seperti adiknya. Begitu juga yang dirasakan Tara, Ia akan senang jika ada Sebastien.
Cerita cinta Tara, berawal dari ajakan makan malam Sebastien, Tara bertemu dengan arsitek muda asal Jepang, Tatsuya Fujisawa yang bekerja sama dengan Sebastien dalam pekerjaan. Laki-laki berwajah tampan dan ramah. Begitulah kesan pertama Tara terhadap Tatsuya.
Sejak makan malam itu, Tara dan Tatsuya sering pergi bersama. Mulai dari mengunjungi museum, melihat kota Paris dari ketinggian, sampai makan malam bersama. Perjalanan itu, dirangkum dengan baik oleh Tatsuya, dan dikirim melalui sebuah program radio di tempat Tara bekerja. Cerita demi cerita mengalir dengan lancar, mulai dari cerita lucu sampai sedih. MonsieurFujitatsu, begitulah ia dikenal di kalangan penikmat radio. Tara Dupont adalah tujuan tersembunyi Tatsuya ke Prancis. Suka musim gugur, tidak suka menunggu tapi sering terlambat merupakan secuil hal yang Ia tahu mengenai seorang Tara. Sampai-sampai, dalam ceritanya dalam program radio menyebutkan Tara sebagai “Gadis Musim Gugur”. Fansnya di luar sana semakin penasaran sipakah gadis musim gugur yang membuat pria romantis seperti Tatsuya, jatuh cinta?
Seiring berjalannya waktu, Tatsuya memberitahu alasan mengapa Ia pergi ke Prancis, selain untuk bekerja tentunya. Ternyata, Tatsuya Fujisawa ingin menemui cinta pertama Ibunya, dan menyerahkan surat dari Ibunya sebelum meninggal kepada orang itu. Tentu suatu tugas yang sangat sulit, Tatsuya harus siap dengan segala tanggapan dari cinta pertama Ibunya. Tara hanya beranggapan bahwa tugas itu harus dilaksanakan Tatsuya dengan baik karena menyangkut permintaan terakhir Ibunya. Akhirnya, Tatsuya memutuskan untuk segera bertemu dengan orang itu. Tak disangka, cinta pertama Ibunya adalah seseorang yang baik dan mau menerimanya. Pria Prancis berumur sekitar 50 tahun dan memiliki mata seperti dirinya, Monsieur Lemercier. Dari surat cinta Ibunya, dikatakan bahwa Tatsuya adalah anak kandung Ibunya dengan Lemercier. Ibunya, Sanae Nakata hamil saat Ayah kandungnya kembali ke Prancis setelah berlibur singkat di Jepang. Kini, Tatsuya memiliki Ayah angkat yang sangat menyayanginya di Jepang, Kenichi Fujisawa. Lemercier juga menceritakan bahwa Ia memiliki seorang anak perempuan bernama Victoria.
Pertemuan yang menyakitkan itu terjadi, saat Tatsuya, Tara, dan teman-temannya sedang mengunjungi pub milik Ayah Tara. Tak disangka, kedatangan Jean-Daniel Dupont mengakibatkan gejolak yang hebat dalam diri Tatsuya maupun Tuan Dupont. Ialah cinta pertama Ibunya yang Ia temui beberapa minggu lalu. Tatsuya semakin bingung dan gelisah saat Tara memanggil tuan Dupont “papa” dan memperkenalkan kepada teman-temannya bahwa Tuan Dupont adalah Ayahnya. Begitu pula dengan Tuan Dupont, Ia memperkenalkan Tara dengan nama kecilnya, Victoria. Begitu melihat Tatsuya, Daniel Dupont segera mempertanyakan perasaan Tara terhadap Tatsuya. Ia melihat perasaan suka dalam anaknya dan ternyata benar. Tara menyukai Tatsuya Fujisawa, dan itu tidak seharusnya terjadi.
Beberapa hari setelah itu, Tatsuya kehilangan cahaya hidupnya. Ia menjadi gila kerja dan semakin sulit ditemui. Ia terlalu takut menghadapi kenyataan dan harus membuang perasaannya jauh-jauh. Sampai akhirnya, Tatsuya mengajukan tes DNA sebagai harapan terakhirnya kepada Tuan Dupont untuk memastikan bahwa Ia adalah anaknya. Harapan itu hilang, Ia adalah anak Jean-Daniel Lemercier, ayah Tara. Lambat laun, Tara mengetahuinya juga, bahwa Ia dan Tatsuya adalah saudara satu Ayah. Perasaannya tak terbendung lagi, segala ketakutan, kekecewaan, dan kegelisahan memenuhi otaknya. Cintanya dengan Tatsuya kini menjadi suatu kesalahan. Hal itu juga sempat membuat Tara berpikir untuk terjun dari Sungai Seine.
Tara mencoba untuk mengerti keadaan saat ini, Tatsuya adalah saudaranya. Ia mencoba menerima takdir menyakitkan ini. Dengan keadaan dan perasaannya yang tidak menentu, Tatsuya kembali ke Jepang. Tatsuya berharap dengan cara inilah Ia dan Tara bias menghadapi semuanya, menstabilkan keadaan. Pada bulan-bulan awal, Tara merasa kehilangan sosok Fujitatsu, namun Ia segera pulih dari kesedihan dan kembali menjadi Tara yang ceria dengan bantuan Sebastien.
Beberapa bulan kemudian, orang tua Tatsuya di Jepang memberitahu kabar buruk bagi Tara dan Ayahnya. Tatsuya mengalami kecelakaan di tempat konstruksi, dan sekarang sedang dalam keadaan koma. Ayah angkat Tatsuya percaya bahwa Tatsuya sedang menunggu Tara dan Jean-Daniel Lemercier. Sesampainya di Jepang, Tara segera menjenguk Tatsuya di rumah sakit. Tara memutuskan untuk tidak masuk ke ruang perawatan, karena merasa dirinya tidak akan sanggup melihat keadaan Tatsuya. Dengan informasi yang diberikan oleh teman Tatsuya, Tara mengunjungi apartemen Tatsuya. Di apartemen itu, Ia seperti bisa melihat kepribadian dan kehidupan kakaknya, Tatsuya. Ia juga menemukan beberapa lembar foto dirinya sendiri. Secara tidak sengaja, Tara menyenggol laptop di atas meja. Ia terkejut dan mulai menitikkan air mata. Ternyata, sampai sekarang, Tatsuya tetap berhubungan dengan Sebastien dan menanyakan kabar Tara melalui e-mail. Tara melihat e-mail terakhir dari Tatsuya untuk Sebastien.
Tara kembali ke rumah sakit, di sana keadaan semakin tidak menentu. Tatsuya belum bangun. Tara masuk ke dalam ruang perawatan dan melihat selang yang menghubungkan tubuh Tatsuya dengan alat-alat kesehatan. Ia menggenggam tangan Tatsuya dan mengatakan semua yang ada dalam pikirannya. Tara juga mengatakan perasaannya pada Tatsuya. Saat Tara mengucapkan sebuah kalimat penuh makna, di saat itulah, Tatsuya pergi. Ia hanya bisa melihat dari jauh saat tubuh Tatsuya dikerumuni oleh dokter dan perawat. Kalimat penuh makna dari tara, “Aku akan selalu menyayangimu”.
Fujisawa Tatsuya, kini telah pergi dan tak akan kembali. Tatsuya telah mengajarkan banyak hal pada Tara, tentang kepedihan, kenyataan, dan cinta. Tara kembali teringat, e-mail terakhir dari Tatsuya kepada Sebastien. “Selama dia bahagia. Aku juga akan bahagia. Sesederhana itu”
-Autumn in Paris-
Fitriana
XII Hotel Accomodation

Sinopsis Novel Sang Pemimpi


 Arai adalah sepupu jauh dari Ikal. Ia sudah tidak punya keluarga lagi setelah ayahnya meniggal dunia, sejak itu Arai tinggal bersama dengan keluarga Ikal. Betapa kuat hati Simpa Keramat ini, begitulah julukan dari orang Melayu untuk seseorang yang hanya hidup sebatang kara dan tidak memiliki keluarga lagi.

Sore harinya, Arai dan Ikal menuju pasar untuk membeli beras. Semua uang yang mereka miliki dimasukkan ke dalam karung gandum. Di pasar, terlihat Mak Cik Maryamah pemain biola yang sudah tua. Arai memerintahkan Ikal untuk mengumpulkan semua uang itu. Ikal mengira Arai akan memberikan semua uang itu kepada Mak Cik Maryamah tetapi tanpa disangka oleh Ikal, Arai menuju pasar. Ia membeli terigu, gula dan lain – lain. Akhirnya semua bahan bahan itu diberikkan pada Mak Cik.

Di masjid pula Ikal dan Arai mengenal Jimbron yang gagapnya bukan main dan sangat gila kuda. Jimbron juga sama seperti Arai, hidup sebatang kara dan tidak punya saudara lagi. Sebetulnya, beliau adalah seorang pastor karena beliau seorang Katolik, tapi kami memanggilnya Pendeta Geovanny. Rupanya setelah sebatang kara seperti Arai, ia menjadi anak asuh sang pendeta.

Pendeta berdarah Italia itu tak sedikit pun bermaksud mengonversi keyakinan Jimbron. Beliau malah tak pernah telat jika mengantarkan Jimbron mengaji ke masjid. Keheranan mereka yang kedua adalah Jimbron sangat menyukai kuda. Kata orang-orang, ini berhubungan dengan sebuah film di televisi balai desa yang ditonton Jimbron seminggu sebelum ayahnya wafat.

Jimbron adalah pemuda yang mudah mengantuk tapi jika sedikit saja ia mendengar tentang kuda, maka telinga layunya sontak berdiri. Jimbron segera menjadi pencinta kuda yang fanatik. Pernah suatu hari Taikong Hamin marah besar karena di dalam buku TPA-nya hanya terdapat kuda, Taikong pun menghukum dia dengan cara berlagak seperti kuda.

Setelah mereka tamat SMP mereka melanjutkan tingkat SMA. Mereka juga bekerja menjadi kuli bangunan yang hanya di gaji dengan sebungkus mie instan tiap hari sebagai makan siang. Kadang mereka juga bekerja sambilan yaitu sebagai penjaga tempat golf. Mereka juga pernah bekerja sebagai part time office boy di kompleks kantor, hanya saja gaji mereka bisa telat berbulan.

Suatu ketika ketika Ikal berlari pulang sekolah, tiba – tiba dia berhenti di depan restoran mie rebus di sana ia melihat dirinya sendiri, Arai dan Jimbron sedang bekerja mencuci piring – piring kotor. Ketika berlari kembali, tiba – tiba ia juga melihat 3 orang yang sama menjadi kernet. Ikal begitu kaget dan langsung berlari pulang karena ia melihat orang lain menjelma menjadi dirinya dan 2 orang sahabatnya.

Semangat Ikal seakan surut untuk melanjutkan sekolah karena pada akhirnya ia akan seperti apa yang dia lihat di resoran maupun tempat lain. Ikal menjadi malas belajar dan sangat pesimis dalam kehidupannya. Karena pikiran yang pesimis dan malas belajar itulah ia mempersembahkan kusir nomer 75 bagi ayahnya. Sungguh sangat megecewakan, tetapi walau demikian ayah Ikal tetaplah bangga pada anaknya.

Maka pada saat beliau mengambil rapot, beliau tetap seperti biasnya dengan ritual yang telah sudah lama beliau lakukan. Sungguh sangat perih hati Ikal, dengan sikap pesimisnya ia tertpuruk pada urutun 75. Ikal pun tak kaget jika nanti ayahnya tidak datang, dan Arai pun marah padanya. Tapi ayah Ikal datang dan seperti biasanya ia kemudian mengambil rapot dan langsung pulang. Arai dengan emosinya memarahi Ikal karena telah mengecewakan ayahnya.

Setelah sekian lama berkerja sebagai tukang sortir, Ikal kembali rindu dengan teman sekaligus sepupu jauhnya, Arai. Tahun – tahun berlalu, sampai akhirnya Ikal bisa kuliah di UI. Pada saat kuliah di UI itulah Ikal bertemu dengan Nurmala.setelah perbincangan yang cukup hangat dengan Nurmala, tanpa diduga oleh Ikal Nurmala tiba – tiba menanyakan kabar Arai. Cukup bingung Ikal menjawab pertanyaan itu, tapi pada akhirnya Ikal bisa mengatasinya. Setelah lulus kuliah Ikal mengetahui bahwa ada pengumuman beasiswa stata dua, tanpa pikir panjang Ikalpun mencoba mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa itu.

Hari Wawancara pun tiba begitugugup Ikal karena saingan Ikal adalah tamatan mahasiswa yangcukup pintar – pintar. Tidak disangka pula riset yang dilakukan Ikal mendapat pujian yang sangat bagusdari seorang Profesor. Selepas Ikal keluar dari ruangan pewawancara dia kemudianmendengar suara yang cukup dia kenal. Tanpa diduga pula bahawa itu memang suara Arai, sungguh tak disangka setelah sekian lama tak bertemu akhirnya Ikal bertemu dengan Arai yang juga sedang mengajukan beasiswa untuk kuliah di Eropa.

Setelah sekian lama tak pulang ke Belitong kali ini Ikal dan Arai pulang kembali ke kampung halamanya. Mereka bertemu Jimbron yangsudah menikah dengan Laksmi dan mempuyai anak. Malamnya Ikal berjalan – jalan untuk menikmatisuasana yang telah lama ia rindukan. Waktu yang dinanti – nanti tiba, surat pengumuman beasiswa akhirnya tiba. Perlahan – lahan Ikal mulai membuka surat itu dan didapatinya ia lulus tes dan akan kuliah di Paris di Univesite de Paris, Sorbonne, Prancis begitu juga dengan Arai.

Nama : Rina Erviana
Kelas : XII Akomodasi Perhotelan











Sinopsis Novel Perahu Kertas


 Kisah ini dimulai dengan Keenan, seorang remaja pria yang baru lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah. Keenan diterima berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.

Di sisi lain, ada Kugy, cewek unik cenderung eksentrik, yang juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan. Sejak kecil, Kugy menggila-gilai dongeng. Tak hanya koleksi dan punya taman bacaan, ia juga senang menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu: ingin menjadi juru dongeng. Namun Kugy sadar bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah diterima lingkungan. Tak ingin lepas dari dunia menulis, Kugy lantas meneruskan studinya di Fakultas Sastra

 Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Terkecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu berkuliah di universitas yang sama di Bandung.Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.

Lambat laun, Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai mengalami transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk mengungkapkan, mereka saling jatuh cinta. Namun kondisi saat itu serba tidak memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih, cowok mentereng bernama Joshua, alias Ojos (panggilan yang dengan semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama Wanda.

 Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang. Kugy lantas menenggelamkan dirinya dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia bertemu dengan Pilik, muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan berhasil ia taklukkan dengan cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberinya judul: Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menulis kisah tentang murid-muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis, yang kelak ia berikan pada Keenan.

Kedekatan Keenan dengan Wanda yang awalnya mulus pun mulai berubah. Keenan disadarkan dengan cara yang mengejutkan bahwa impian yang selama ini ia bangun harus kandas dalam semalam. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung, dan juga keluarganya di Jakarta. Ia lalu pergi ke Ubud, tinggal di rumah sahabat ibunya, Pak Wayan.

Masa-masa bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman sohor di Bali, mulai mengobati luka hati Keenan pelan-pelan. Sosok yang paling berpengaruh dalam penyembuhannya adalah Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan mulai bisa melukis lagi. Berbekalkan kisah-kisah Jenderal Pilik dan Pasukan Alit yang diberikan Kugy padanya, Keenan menciptakan lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para kolektor.

Kugy, yang juga sangat kehilangan sahabat-sahabatnya dan mulai kesepian di Bandung, menata ulang hidupnya. Ia lulus kuliah secepat mungkin dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywriter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius, atasannya sekaligus sahabat abangnya. Kugy meniti karier dengan cara tak terduga-duga. Pemikirannya yang ajaib dan serba spontan membuat ia melejit menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu.

Namun Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya, tapi juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Dan akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati. Sebaliknya, ketulusan Remi juga akhirnya meluluhkan hati Kugy.

Sayangnya, Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Karena kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, Keenan terpaksa kembali ke Jakarta, menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain.

Pertemuan antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi. Semuanya dengan kondisi yang sudah berbeda. Dan kembali, hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya bisa kembali pasrah dalam aliran cinta yang mengalir entah ke mana. Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali, di sungai, tapi selalu bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu.

Diwarnai pergelutan idealisme, persahabatan, tawa, tangis, dan cinta, “Perahu Kertas” tak lain adalah kisah perjalanan hati yang kembali pulang menemukan rumahnya.

Nama : Icha Putri Fachdiana
Kelas : XII Akomodasi Perhotelan